Kamu, Aku dan Sang Waktu

It has never been about the money nor the power.

Ini semua tentang menemukan rasa dan asa yg pernah hilang.
Bahkan aku ga pernah tau bahwa rasa dan asa itu ada. Sampai aku ketemu kamu.

Ga tau kenapa, hati ini ga mau beranjak dari sisi elo. Nempel kaya kena gaya adhesi. Walaupun kamu cueknya melebihi bebek. Sampai banyak orang yg ga mengerti, ga terima bahkan sampai memaki, kenapa aku terus berlari mengejar bayangan tanpa mengharap kembali? 

Demi masa, demi waktu.
Hanya sisa waktu yg aku punya, setelah sekian puluh tahun terlewatkan dalam penantian.
Setiap hari seakan adalah hari terakhir kita bisa jumpa. Bisa liat2an. Bisa titip2 salam.
Bagaimana aku bisa mengharap kembali kalau ternyata ga akan ada hari esok?

To see you happy, to see your smile untuk hal yang paling sederhana seperti sepiring nasi goreng atau gado2 means the world to me.

For you are the most beautiful person I have ever encountered. You complete me. You make me a better person.
For that I thank you.

I love you...